By Yogo Adi Nugroho - November 26, 2015

TUGAS

“ STUDY KASUS GAME ONLINE”

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas
Mata Kuliah Pembelajaran IPS
Dosen: Agung Nugroho, M.Pd.







           







DisusunOleh :

     Kelompok 3 PGSD 3C

1.      Fitria Nurbaety                                                (1401100104)
2.      Rizqiyatul Awaliyah                           (1401100115)
3.      Siti Masruroh                                       (1401100113)
4.      Yogo Adi Nugroho                              (1401100118)
5.      Utari Noordiana                                  (1401100129)
6.      Nita Ristianingsih                               (1401100137)
7.      Harini Dyaning Kusuma                    (1401100138)
8.      Rozalia Dwi Ambarwati                     (1401100144)




PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015
Studi Kasus Sosial ( Case Study )


1.      Nama Kasus                : Game Online ( anak-anak SD)
2.      Akar Masalah  : mengerjakan tugas sambil game online dan lama-lama   menjadi keseringan, butuh hiburan, jenuh di rumah.

Sebab
Akibat
1) Game online itu seru
1) Menjadi ketagihan
2) Game online membuat ketagihan
2) menurunkan prestasi
3) Game online menurunkan prestasi
3) Ranking di kelas menjadi menurun
4) Game online menjadi lupa waktu
4) Di marahin orang tua
5) Game online membuat asyik
5) Menjadi malas
6) Game online membutuhkan biaya
6) Menjadi boros
7) Game online tidak membosankan
7) Menjadi lupa waktu
8) Anak terlalu menghabiskan waktu sendirian
8) Menjadi anti sosial
9) Game online dibuat perusahaan menggunakan Bahasa Inggris
9) Anak bisa mengenal kosa kata Bahasa Inggris
10) Pemanfaatan IPTEK
10) Siswa mengenal dan memahami perkembangan teknonolgi yang ada
11) Game online membutuhkan biaya
11) Menjadikan anak belajar menyisihkan uang sakunya untuk bermain game online
12) Cenderung memprioritaskan game
12) perubahan pola makan dan istirahat
13) Sering menatap layar
13) Gangguan mata

3.      Hasil Diskusi Kelompok :
Studi kasus kelompok kami mengenai tentang Game online khususnya anak SD. Kelompok kami melakukan penelitian di warnet-warnet. Narasumber pertama yaitu anak Sekolah Dasar kelas VI SD. Namanya Fahmi, dia duduk di bangku sekolah dasar berumur 11 tahun. Dia mengaku sudah menyukai game online itu sejak duduk dibangku SD kelas IV. Setiap pulang sekolah dia biasanya langsung pergi ke warnet untuk bermain game online. Dia berkata sebelum bermain game online hasil belajarnya selalu berprestasi yaitu mendapat ranking 5, akan tetapi setelah sering bermain game online hasilnya menjadi menurun menjadi ranking 7.
Narasumber kedua yaitu bernama Dafit dia duduk dibangku SD kelas VI. Ia berumur 12 tahun, ia sangat menyukai game online karena mengasyikan dan seru. Karena keasyikannya bermain game online dia sampai-sampai di marahi oleh orang tuanya karena lupa waktu. Bagaimana tidak dimarahin pulang sekolah saja langsung ke warnet dan pulangnya sampai maghrib, selain itu hasil belajarnya juga menurun dari yang semulanya ranking 3 menjadi ranking 9.
Narsumber ketiga yaitu bernama Erik dia duduk di bangku SD kelas VI. Ia berumur 11 tahun. Dia tinggal di jalan gatot subroto desa pegedangan. Game online bagi erik itu permainan yang seru dan membuat terus-terusan ingin bermain. Ia menyukai game online sejak duduk dibangku kelas V SD. Karena kegemarannya itu, dia samapai lupa waktu dan meninggalkan kewajibannya sebagai siswa mengerjakan tugas sekolah. Sorenya sepulang dari warnet dia tidak belajar dan langsung tidur. Untuk belajar saja malas,” ujarnya. Akibatnya hasil belajarnya menjadi menurun dari yang sebelumnya peringkat 3 menjadi peringkat 5.
4.      Kaitan dengan teori / penelitian terdahulu :
Dampak Game Online pada dasarnya sama seperti sebuah koin yang memiliki dua permukaan yang berbeda. Artinya, game online memiliki pengaruh atau dampak yang saling bertolak belakang tergantung pada pemakainya.
a.       Dampak positif game online
Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin. Meningkatkan kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mencari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, orang yang bermain game dapat meningkatkan koordinasi atau kerja sama antara mata dan tangan.
Meningkatkan kemampuan membaca dan sangat tidak beralasan bahwa game online merupakan jenis permainan yang menurunkan tingkat minat baca anak. Dalam hal ini justru game online dapat meningkatkan minat baca pemainnya. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Kebanyakan game online menggunakan bahasa inggris dalam pengoperasiannya ini yang mengakibatkan pemainnya harus mengetahui kosa kata bahasa inggris.
Meningkatkan pengetahuan tentang komputer, untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang pemain game online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Meningkatkan kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka menggunakan keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan. Banyak game yang mengajarkan anak nilai-nilai ekonomi, misalkan permainan berbelanja, mengatur restoran, dan lain-lain. Permainan ini mengajarkan nilai uang dengan cara mendapatkan uang dan menukarkannya dengan objek atau barang yang bisa memfasilitasi dalam bermain game tersebut. Siswa juga belajar untuk menyisihkan uang saku mereka untuk bermain game online. Melalui permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan visualisasi akan terasah atau terlatih. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung anak-anak. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak.
Game online adalah salah satu bukti nyata dari kemajuan teknologi masa kini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sangat gemar memainkannya. Kini, setelah memahami bahwa game online memiliki potensi mendatangkan pengaruh buruk bagi pengguna yang memainkannya secara tidak proporsional. , maka berikut ini beberapa dampak positif game online bila dimainkan secara proporsional meningkatkan mood dan mengurangi stress.
1)      Memperlambat proses penuaan
2)      Membantu meringankan rasa sakit
3)      Meningkatkan daya penglihatan
4)      Mengajarkan untuk menghargai kegagalan
5)      Meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan
6)      Membantu proses pembelajaran
7)      Meningkatkan kemampuan motorik
8)      Merekatkan hubungan keluarga, dan
9)      Meningkatkan kemampuan kerjasama sebagai tim
b.      Dampak negatif game online
Menimbulkan adiksi atau kecanduan yang kuat, sebagian besar game yang beredar saat ini memang didesain supaya menimbulkan kecanduan para pemainnya. Semakin seseorang kecanduan pada suatu game maka pembuat game semakin diuntungkan. Tapi keuntungan produsen ini justru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis pemain game. Mendorong melakukan hal-hal negatif. Walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi cukup sering kita menemukan kasus pemain game online yang berusaha mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Kemudian mengambil uang didalamnya atau melucuti perlengkapannya yang mahal-mahal. Berbicara kasar dan kotor. Entah ini terjadi di seluruh dunia atau hanya Indonesia, para pemain game online sering mengucapkan kata-kata kotor dan kasar saat bermain di warnet atau game center.
Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata. Keterikatan pada waktu penyelesaian tugas di game dan rasa asik memainkannya seringkali membuat berbagai kegiatan terbengkalai. Diantaranya waktu beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah ataupun perkerjaan menjadi terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya. Perubahan pola istirahat dan pola makan sudah sering terjadi pada pemain game online karena menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka sering tidur pagi demi mendapat akses internet murah pada malam-pagi hari.
Pemborosan uang untuk membayar sewa komputer di warnet dan membeli poin atau karakter kadangkala nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi koneksi internet dirumah. Mengganggu kesehatan, duduk terus menerus didepan komputer selama berjam-jam jelas menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Perubahan pola istirahat dan pola makan sudah jamak terjadi pada gamers karena menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka sering tidur pagi demi mendapat happy hour (internet murah pada malam-pagi hari). kelelahan mata yang terjadi karena penggunaan mata secara berlebihan, melihat obyek yang sama secara terus menerus misalnya layar komputer, TV, mikroskop dan mengendarai mobil. Pada online gamers selain melihat monitor terus menerus, mata juga semakin jarang berkedip yang justru menambah kelelahan.
Penyakit yang disebabkan karena tekanan dan ketegangan pada saraf di pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan pergerakan untuk bagian tangan dan jari. Tekanan dan ketegangan ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, kelemahan, atau kerusakan otot pada tangan dan jari. Duduk tanpa aktifitas fisik terlalu lama membuat otot tidak melakukan aktifitas yang berakibat menurunnya metabolisme. Dalam jangka panjang dampaknya diantaranya menurunnya massa otot, kegemukan, menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit. Sebenarnya ini efek-efek yang ditimbulkan diatas tidak terbatas pada game online saja tetapi juga bisa terjadi pada sebagian besar orang yang memainkan konsol game atau game pada ponsel pintar karena pada dasarnya kebanyakan game dibuat supaya pemainnya ingin memainkannya secara berulang-ulang dan kecanduan, tetapi dampaknya lebih besar pada online gamers karena tingkat kecanduan yang tinggi.
DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE BAGI PELAJAR
Game online dapat memberikan dampak kecanduan bagi kalangan pelajar dan merubah beberapa segi kehidupan mereka, diantaranya:
a)      Segi Waktu
Dari segi waktu, pelajar yang kecanduan game online akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memainkan game online. Dan tidak jarang pula ada yang bolos sekolah untuk bermain game online di warnet. Hal yang menyebabkan pelajar tersebut rela menghabiskan waktunya diwarnet adalah ingin menaikkan pengalaman untuk menaikkan level, menghilangkan stres, ingin menghabiskan waktu, mencari teman, karena permainannya yang terus update dan tidak membosankan.
b)      Segi Keuangan
Dari segi keuangan, pelajar yang ketagihan memainkan game online akan menghabiskan uangnya demi bermain game online yang dimainkannya. Adapun uang yang dihabiskannya digunakan untuk membayar billing warnet game center yang harganya mulai dari dua ribu perjam sampai tiga ribu perjam atau dan membeli uang virtual game yang digunakan untuk membeli peralatan, barang, senjata, dan bangunan dari suatu game online.
c)      Segi Akademik
Dari segi akademik, pelajar yang kecanduan game online akan sulit untuk membagi waktu untuk bermain dan belajar. Sehingga ia akan lalai terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga mengakibatkan semangat belajarnya menurun dan nilai akademiknya juga menurun.
d)     Segi Psikologi
Dari segi psikologi, ancaman  paling  umum  saat seseorang  kecanduan  adalah ketidakmampuannya dalam mengatur emosi. Individu lebih sering merasa sedih, kesepian, malu, takut untuk  keluar,  berada  dalam  situasi  konflik keluarga  yang tinggi, dan memiliki  self-esteem yang  rendah.  Hal  ini  mempengaruhi  hubungan dengan  teman  sekamar,  siswa  lainnya, orangtua,  teman,  fakultas,  dan  pembimbing. Pecandu  juga  kesulitan  membedakan  antara permainan  atau  fantasi  dan  realita. Pecandu cenderung  menutupi  masalah  psikologis tersebut.
e)      Segi Sosial
Dari segi sosial,  dalam hubungan dengan teman ataupun keluarga menjadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.Pergaulan pelajar tersebut  hanya di game online saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.

f)       Segi Kesehatan
Dari segi kesehatan, Baroness Greenfield, profesor farmakologi di Universitas Oxford menemukan tanda-tanda terhentinya pertumbuhan zat abu-abu di otak pengguna internet berlebih yang semakin lama dapat memburuk dari waktu ke waktu. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan memori, serta kemampuan mereka untuk membuat keputusan dan tujuan yang akan mereka tetapkan. Hal tersebut juga bisa menyebabkan perilaku yang ‘tidak sopan’. Satu set gambar  MRI difokuskan pada materi abu-abu di permukaan keriput otak atau korteks, di mana pengolahan memori, emosi, ucapan, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor terjadi. Membandingkan materi abu-abu antara kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan terhentinya pertumbuhan di daerah kecil pada beberapa dari semua otak pecandu game online.

Hasil scan menunjukan semakin lama kecanduan internet akan menimbulkan kerusakan pada otak lebih serius. “Ini merupakan kelainan struktural yang mungkin dikaitkan dengan gangguan fungsional dalam kontrol kognitif. Hasil penelitian kami menyarankan jangka panjang kecanduan internet akan mengakibatkan perubahan struktural otak. Game online memberikan ketegangan yang tinggi pada mata orang yang memainkannya. jika pelajar yang kecanduan game online memainkannya setiap hari dan berjam-jam, maka mata pelajar tersebut sudah pasti menjadi rusak karena penyiksaan yang dilakukan oleh game online yang dimainkan.

Dari segi psikologis
  Gangguan mental
Banyaknya adegan di game online yang mengajarkan untuk melakukan tindakan kriminal serta kekerasan, seperti: perkelahian, pengrusakan, pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya, yang secara tidak langsung telah memengaruhi alam bawah sadar seseorang bahwa kehidupan nyata ini adalah layaknya sama seperti di dalam permainan tersebut. Beberapa kasus kekerasan yang pernah diberitakan oleh media massa, yang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai pelakunya adalah bukti nyata bahwa game online dapat merusak perkembangan mental seseorang. Ciri-ciri seseorang mengalami gangguan mental akibat pengaruh game online adalah: mudah marah, emosional, mudah mengucapkan kata-kata kotor, memaki, mencuri, dan sebagainya.
  Menghambat proses pendewasaan diri
Permainan online yang dilakukan tanpa kenal waktu juga dapat memengaruhi proses pendewasaan diri seseorang, hal tersebut sangat beralasan karena dunia di dalam permainan online ada yang mengajak seseorang untuk hanyut serta larut dalam alur bahwa seseorang tidak mungkin tumbuh menjadi dewasa. Seseorang yang telah terpengaruh, biasanya akan ditandai dengan sikap: pemalu, minder, kurang percaya diri, manja dan bersifat kekanak-kanakan.
  Dapat mempengaruhi prestasi belajar anak
Karena waktu luang yang seharusnya sangat ideal untuk digunakan mempelajari mata pelajaran sekolah justru lebih sering digunakan untuk menyelesaikan level demi level dalam permainan tersebut, daya konsentrasi mereka umumnya juga terganggu sehingga kemampuan dalam menyerap mata pelajaran yang disampaikan oleh guru menjadi tidak maksimal. Pada orang dewasa, game online dapat mempengaruhi produktivitas mereka di tempat kerja, sehingga bila tidak segera dihentikan, maka tidak menutup kemungkinan akan berujung dengan pemecatan.
  Mengajarkan ketidakjujuran
Bermain game online terkadang membutuhkan biaya, untuk membeli vouchernya saja supaya tetap bisa memainkan salah satu jenis permainan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari permainan ini adalah mengajarkan seorang anak (yang belum memiliki penghasilan sendiri) untuk melakukan kebohongan (kepada orang tuanya) serta melakukan berbagai macam cara termasuk pencurian supaya tetap bisa memainkan permainan tersebut.
Dari segi sosial

  Kesulitan bersosialisasi dengan orang lain

Mereka yang telah terbiasa hidup dalam dunia maya, umumnya akan mengalami kesulitan ketika harus bersosialisasi di dunia nyata. Sikap anti sosial, tidak memiliki keinginan untuk berbaur dengan masyarakat, keluarga, dan juga teman adalah ciri-ciri yang ditunjukkan oleh mereka yang telah mengalami ketergantungan terhadap permainan tersebut.


5.      Solusi :
Untuk mengatasi game online di kalangan anak SD adalah :
1)      Perlunya perhatian dari kedua orang tua di rumah.
2)      Selalu memperhatikan anak-anaknya di rumah agar tidak terjerumus dengan game online.
3)      Selalu tanamkan pendidikan yang membuatnya bersemangat untuk belajar.
4)      Selalu memantau perkembangan tingkah lakunya di rumah.




















Lampiran












x

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar