Laporan magang

By Yogo Adi Nugroho - November 09, 2015

HALAMAN PENGESAHAN

 


LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1
DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 1 KUTASARI




Oleh
YOGO ADI NUGROHO
1401100118









Telah diperiksa dan disetujui oleh :


Kepala sekolah,
Guru Pamong Magang,




Dartam S.Pd
Titi Indradiarti S.Pd SD
NIP 196704101988061001
NIP 196105211985122001

ABSTRAK

Magang adalah upaya pengembangan pengetahuan, pembentukan keterampilan, dan peneguhan sikap yang dilakukan melalui belajar dengan berbuat (learning by doing). Seiring dengan kebijakan kurikulum LPTK, maka FKIP UMP telah menetapkan magang sebagai mata kuliah baru dan wajib bagi mahasiswa. Magang merupakan upaya pengenalan secara dini mahasiswa kepada sekolah yang dilaksanakan secara berjenjang ( Magang I, II, dan III). Program magang memiliki bobot 1 SKS (magang I dan II) dan 2SKS (Magang III). Kegiatan magang dilaksanakan di sekolah mitra, pembimbingannya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM).
Secara umum program magang bertujuan untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang keahlian pendidikan. Magang merupakan kegiatan akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah.
Secara khusus Program Magang 1 bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui:
1.        Pengamatan langsung kultur sekolah.
2.        Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial.
3.        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
4.        Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
5.        Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.











KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh swt yang telah memberi kita segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga proses penulisan Laporan Magang 1 ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis  menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.        Arifin Muslim M.Pd , selaku dosen pembimbing yang telah memonitor dan membimbing kami selama melaksanakan kegiatan magang.
2.        Bapak Dartam S.pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kutasari yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi/ magang I di SD Negeri 1 Kutasari
3.        Ibu Titi Indradiarti, S.Pd, selaku guru pamong yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan observasi di Sekolah.
4.        Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri1 Kutasari, yang telah membantu dan membimbing kami selama melakukan kegiatan magang ini.
5.        Rekan-rekan mahasiswa yang memberikan masukan dan dorongan yang sehingga pelaksanaan Magang 1 ini dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
6.        Adik-adik siswa SD Negeri 1 Kutasari yang telah dengan semangat dan antusias pada saat mengikuti pelajaran yang disampaikan, mudah-mudahan adik-adik sekalian menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa dikemudian hari.
Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa serta  dukunganya yang berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari alloh swt.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang 1 ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.


Purwokerto, 20 agustus 2015
Penulis,



YOGO ADI NUGROHO.























Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi memiliki visi, yaitu: Unggul, Modern dan Islami. Berdasarkan visi ini, UMP secara terus-menerus berbenah diri untuk meningkatkan kualitasnya demi tercapainya visi yang telah ditanamkan tersebut. Diharapkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto semakin intens berperan serta dikalangan masyarakat khususnya di daerah Jawa Tengah bagian barat daya sebagai upaya mewujudkan visinya. Sudah pasti lembaga ini senantiasa berkomitmen untuk dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dalam mengembangkan misi tridarma Perguruan Tinggi. Salah satu ujung tombak kegiatan tridarma Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah melaksanakan pendidikan kepada mahasiswa. Sebagai calon guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai unit dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berkedudukan sebagai Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) memiliki 9 program studi yang terdiri dari : Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Geografi, dan Pendidikan Sejarah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi, untuk mempersiapkan calon guru yang memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru harus memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial sesuai dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kualitas pendidik cukup penting dan berdampak positif. Dampak positif tersebut berupa: (1) peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan masalah pembelajaran yang dihadapi secara nyata ; (2) peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar; dan (3) peningkatan keprofesionalan pendidik.
Salah satu upaya dalam program pengembangan dilakukan melalui program magang ke sekolah mitra. Program magang, dilakukan dengan tujuan: 1) membangun landasan jati diri pendidik, 2) memantapkan kompetensi akademik kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi, dan 3) merasakan langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik. Oleh karena itu, FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengimplementasikan program magang secara bertahap yang dilaksanakan untuk mahasiswa yang duduk pada semester II, semester IV, dan semester VI. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan peserta program magang memiliki sikap, pemahaman, penghayatan, motivasi dan keterampilan sebagai calon guru yang pada saatnya memiliki sikap sebagai guru yang profesional, yang memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial.

B.       TUJUAN PROGRAM MAGANG 1

Magang 1 bertujuan membangun landasan jati diri pendidik melalui :
1.        Pengamatan langsung kultur sekolah.
2.        Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar, pedagogik, kepribadian dan sosial.
3.        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
4.        Pengamatan langsung proses belajar di kelas.
5.        Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.

C.      MANFAAT PROGRAM MAGANG 1

A)      Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan pembelajaran disekolah.
B)    Memeroleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secar interdisipliner sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dan mengatasi permasalahan pendidikan yang ada disekolah.
C)       Memeroleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
D)      Memeroleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.
E)       Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
A)      Memeroleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon guru yang berdedikasi dan profesional.
B)       Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
A)      Memeroleh umpan balik dari pelaksanaan Program Magang di Sekolah, guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
B)       Memeroleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
C)       Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instasi terkait, dan sekolah untuk pengembangan tridarma Perguruan Tinggi.

D.      METODE PENGUMPULAN DATA PROGRAM MAGANG 1

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan juga pencatatan sistematik, terarah dan terencana secara langsung terhadap suatu obyek atas unsur-unsur yang muncul dalam suatu obyek yang diamati. Sebelum observasi dilaksanakan, observer hendaknya telah menetapkan terlebih dahulu aspek-aspek apa yang akan diobservasi.
Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini, dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang diteliti.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1

A.      KARAKTERISTIK SEKOLAH MITRA

A)      Identitas sekolah
Nama Sekolah                       :           SD NEGERI 1 KUTASARI
NSS                                      :           101030223007           
NPSN                                   :           20302776
Status Sekolah                      :           Negeri
Bentuk Pendidikan               :           SD
Alamat                                  :           Jl.moch Besar No .1
RT                                         :           6
RW                                       :           3
Nama Dusun                         :           KUTASARI
Desa/Kelurahan                    :           KUTASARI
Kode Pos                              :           53151
Kecamatan                            :           Kec. Baturaden
Kabupaten/Kota                   :           Kab. Banyumas
Propinsi                                 :           Prop. Jawa Tengah
Nomor Telepon                     :           (0281) 6574260
Nomor Fax                            :           -
Email                                     :           sdn1ktsr@gmail.com
Website                                 :          
SK Pendirian Sekolah           :           421.2/026/IV/41/85
Tanggal SK Pendirian           :           1985-04-01
SK Izin Operasional             :           421.2/026/IV/41/85
Tgl SK Izin Operasional       :           1988-10-10
SK Akreditasi                       :          
Tanggal SK Akreditasi         :
Nama Bank                           :           Bank Jateng
Cabang/KCP/Unit                :           Purwokerto
Nomor Rekening                  :           3-003-01339-1
Rekening Atas Nama            :           SD NEGERI 1 KUTASARI
NPWP Sekolah                     :           01939.222.8.521.000
Nama Kepala Sekolah          :           DARTAM, S.Pd.
No
Nama
NIP
Jabatan
1
Dartam, S.Pd
19670410 198806 1 001
Ketua/Kepala Sekolah
2
Wiwi Iriyanti, S.Pd
19620707 198304 2 007
Guru kelas
3
Tati Hendrawati,S.Pd.
19580708 198608 2 001
Guru Kelas
4
Isna Prawati, S.Pd.
19650322 198702 2 002
Guru Kelas
5
Umiyati S.Pd SD
19660119 198810 2 001
Guru Kelas
6
Soegeng Rahardjo,S.Pd
19641223 199102 1 004
Guru Kelas
7
Wiji Astuti, S.Pd SD
19700406 200501 2 014
Guru Kelas
8
Cartun
19640210 200701 1 012
Lainnya
9
Sukarno
19610504 198405 1 002
Tenaga Administrasi Sekolah
10
Tri Yuliati, S.Pd SD
3033 7556 5730 0043
Guru Kelas
11
Hari Purwanto, S.Pd
3300 7626 6311 0093
Guru kelas
12
Tri Lestari,S.Pd I
-
Guru Mata Pelajaran
13
Muji Hartati, S.Pd I
-
Guru Kelas
14
Siti Kustariyah,S.Pd
4244 7546 5721 0023
Guru Kelas
15
Puji Lestari,S.Pd
-
Guru Kelas
16
Suci Wulanti,A.Md
-
Guru Mata Pelajaran
17
Retno Ujiani
-
Guru Kelas
18
Siti Mahmudah,S.Ag
-
Guru Mata Pelajaran
19
Amin Syarifudin,S.Pd
-
Guru Mata Pelajaran
20
Sobiroh,S.Pd
-
Guru Mata Pelajaran
21
Titi Indradiarti, S.Pd
196105211 98512 2 001
Guru Kelas

1)        Kepala Sekolah
a)      Memiliki tanggung jawab sebagai pengawas satuan pendidikan.
b)      Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
c)      Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah.
d)     Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
e)      Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala.
f)       Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
2)        Guru
a)        Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi     :
·         Menyusun program Tahunan/ Semester.
·         Menyusun program Satuan Pelajaran.
·         Menyusun program Mingguan/Bulanan.
·         Menyusun program Ulangan Umum.
·         Guru bertugas untuk menyusun program pembelajaran/pendidikan siswa untuk mencapai target kurikulum yang sudah di tentukan.

3)        Komite Sekolah
Mitra Kerja Kepala Sekolah untuk mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, memeraatkan pendidikan, memberikan masukan, pertimbanagn, rekomendasi menegnai kebijaksanaan dan program pendidikan, RAPBS, dukungan finansial, dan lain-lain yang terkait dengan pendidikan.
4)        Penjaga Sekolah
Menjaga kebersihan, keamanan sekolah, sebagai kurir dan pembantu umum.
“ Unggul dalam Prestasi Berdasarkan Iman Dan Taqwa “.
2)        Misi
·         Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
·         Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa, prestasi, kepedulian siswa terhadap lingkungan,kepedulian masyarakat terhadap sekolah dan kedisiplinan warga sekolah dan masyarakat.
·         Mengembangkan bakat dan minat warga sekolah.
·         Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam menentukan kebijakan sekolah.
Komponen
Kelas dan alokasi waktu

I
II
III
IV
V
VI
Jml
A.    Mata Pelajaran







  1. Pendidikan Agama
3
3
3
3
3
3
18
  1. PKn
2
2
2
2
2
2
12
  1. Bhs. Indonesia
8
8
6
5
5
5
37
  1. Matematika
6
6
5
5
5
5
32
  1. IPA
2
2
3
4
4
4
19
  1. IPS
2
2
2
3
3
3
15
  1. SBK
2
3
4
4
4
4
25
  1. PJOK
3
3
3
4
4
4
21
B.     Muatan Lokal







  1. Bhs Jawa (khusus Propinsi Jateng)
2
2
2
2
2
2
12
  1. Budaya Banyumasan (khusus Kabupaten Banyumas)
-
-
2
2
2
2
8
  1. Mulok pilihan sekolah (ada 8 pilihan tetapi sebagian besar SD memilih Bhs Inggris)
-
-
2
2
2
2
6
C.     Pengembangan diri (jam tidak dihitung)







JUMLAH + 4 Jam pel
28+2
29+2
28+6
30+6
30+6
30+6

JAM PEL GURU KELAS
PER MINGGU
30-6=
 24
31-6=
25
34-8=
24
36-11=
25
36-11=
25
36-11=
25



B.       LAPORAN HASIL PENGAMATAN

1.        KEGIATAN AKADEMIK DISEKOLAH MITRA

1)        Pengamatan kultur sekolah
Kehadiran siswa kelas satu pada pengamatan hari Kamis 6 Agustus 2015 yaitu, mereka berangkat dan sampai di Sekolah sebelum bel sekolah berbunyi, setelah sampai disekolah umumnya para siswa bermain-main di kelas ataupun diluar kelas dan menunggu bel masuk berbunyi pertanda proses pembelajaran akan segera dimulai. Para siswa masuk kelas terlebih dahulu dan diikuti oleh guru. Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas.
Untuk pakaian, siswa kelas satu SD Negeri 1 Kutasari belum menggunakan pakaian identitas sekolah, mereka masih menggunakan pakaian identitas dari TK asal sekolahnya dulu. Hal ini dikarenakan para siswa umumnya adalah siswa baru dan mereka baru masuk kurang lebih selama seminggu, sehingga mereka belum mendapatkan baju identitas sekolah. Tetapi, secara umum pakaian yang dikenakan para siswa sudah rapi. Hal ini dapat dilihat dari ketertiban siswa dalam berpakaian. Semua baju dimasukkan dengan rapi baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan.
Rambut para siswa pada umumnya sudah bagus dan rapi. Potongan rambut sebagian besar siswa laki-laki adalah bross, sedangkan untuk siswi perempuannya menggunakan jilbab.
Sopan santun para siswa sudah cukup  baik. Mereka menggunakan bahasa yang baik dan sopan saat melakukan pembicaraan dengan saya dan guru kelas. Mereka menggunakan bahasa indonesia saat berbicara dengan guru ataupun mahasiswa dan berbicara menggunakan bahasa daerah saat berbicara dengan teman sebaya.
Untuk Komunikasi, interaksi, keakraban,dan keceriaan antar warga dilingkungan sekolah dalam kehidupan sosial di SD Negeri 1 Kutasari sudah sangat baik hal ini sudah terlihat saat kami baru sampai di SD Negeri 1 Kutasari. Kami disambut dengan baik oleh para guru dan kepala sekolah di sana.
Untuk aktivitas nonakademik di SD Negeri 1 Kutasari sudah berjalan dengan baik. Kegiatan ekstrakulikuler disekolah sudah berjalan seperti ekstra pramuka dan ektra hadrokh, pramuka dilaksanakan pada hari senin dan kamis untuk  siaga serta hari selasa dan jum’at untuk penggalang.kemudian majalah dinding di SD Negeri 1 Kutasari terpasang didepan ruang kantor,dimana majalah dinding berisi berbagai karya siswa berupa pisi dan cerpen.
2)        Pengamatan untuk membangun kompetensi guru.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, guru menggunakan RPP dalam melakukan proses belajar mengajar, RPP pada kelas tingkat bawah adalah tematik yaitu menggabungkan berbagai macam mata pelajaran menjadi satu pembelajaran.
Guru memberi materi dengan cukup menarik seperti dalam pembelajaran diselingi dengan menyanyi dan menari, beliau mengajarkan materi IPS tentang keluarga dengan disisipi pelajaran matematika seperti berapa jumlah ibu dan bapak? Selain itu juga disisipi pelajaran pkn yaitu sikap saling sayang menyayangi sesama manusia dsb.
Guru belum mengenal muridnya satu persatu dikarenakan guru kelas satu merupakan guru baru. Seperti yang kita ketahui untuk menghafal siswa yang kurang lebih berjumlah 35 siswa memerlukan waktu yang tidak sebentar. Sedanngkan beliau baru mengajar di SD Negeri 1 Kutasari selama satu minggu sehingga wajar kalau beliau belum dapat memahami siswanya satu persatu.
Dalam menjelaskan materi guru menggunakan model pembelajaran jaring laba laba atau tematik. Guru menggunakan tema keluarga dimana dari tema keluarga itu guru dapat mengaitkanya dengan pelajaran lain seperti matematika,pkn,agama,dan bahasa.
Untuk penampilan, Guru memiliki penampilan yang menarik, beliau memakai baju yang bersih dan rapi, beliau juga menggunakan make up agar terlihat lebih segar dan fresh, selain itu guru menggunakan bahasa yang santun dalam melakukan proses pembelajaran sehingga siswa dapat memahami pelajaran dengan baik.
Guru memiliki tanggung  jawab yang cukup bagus dengan profesinya dengan selalu masuk kelas tepat waktu dan tidak mangkir dari tugas utamanya sebagai pengajar seperti keluar kelas dan meninggalkan kelas sementara siswanya mengerjakan tugas di kelas, beliau tidak membedakan siswanya, beliau menganggap semua siswa sama dengan mengajak siswa saling berinteraksi bersama dalam proses belajar dikelas, guru juga mampu mengkondisikan siswanya agar mendengarkan materi yang diajarkan dengan bertepuk tangan untuk mengalihkan konsentrasi siswa keguru yang sedang mengajar.
3)        Untuk memperkuat pemahaman peserta didik
Dalam proses pembelajaran siswa kelas 1 SD Negeri 1 Kutasari sangat aktif dan kreatif dalam melakukan proses pembelajran. Mereka dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan maju mengerjakan soal yang diberikan guru berdasarkan inisiatif sendiri tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu oleh guru. Siswa umumnya dapat merespon materi ataupun pertanyaan yang diberikan ibuguru dengan baik.
Siswa kelas satu umumnya sudah cukup siap untuk menerima pembelajaran dari guru, mereka duduk dengan tenang ditempat duduk mereka masing-masing dan memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi di kelas. Karena siswa memperhatikan dengan baik mereka dapat memahami materi pembelajaran dengan baik hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk.
Dalam memahami materi para siswa menggunakan buku tulis untuk menulis materi yang ditulis dipapan tulis oleh guru, selain menulis siswa juga aktif berinteraksi dengan guru mengenai materi seperti menjawab pertanyaan menyanyi dan menulis jawaban dipapan tulis, siswa tidak hanya mendengar gurunya bercerita didepan kelas. Pada saat siswa tidak mau mendengarkan materi yang sedang disampaikan guru mengajak siswa bernyanyi dan memotivasi siswa agar mau memperhatikan dengan kata seperti ini “ kalian sekolah pingin apa? Pengen bodo apa pinter? Kalo pengen pinter harus memperhatikan.”
4)        Refleksi hasil pengamatan proses belajar pembelajaran
Guru mengajak siswa membuka buku hasil pertemuan sebelumnya yaitu mengenal bilangan dan huruf setelah guru mengulas kembali sedikit para siswa di ajak belajar membaca dan menghitung setelah mereka dapat mengidentifikasi huruf dan angka pada pertemuan sebelumnya. Proses pembelajaran kontekstual sudah berlangsung, sudah tercapainya Tujuh komponen utama pembelajaran konseptual yaitu kontruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, permodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya. Komponen utama pembelajaran konseptual yaitu kontruktivisme dan menemukan. Siswa belajar sendiri menemukan hal-hal baru dalam pembelajaran seperti dapat mengetahui jumlah kedua orang tuanya, siswa mengajukan pertanyaan pada guru dalam proses pembelajaran saat mereka kesulitan mengerjakan tugas atau ada hal yang ingin diketahui. Pada pengamatan para siswa umumnya bertanya mengenai tulisan yang kurang jelas dipapan tulis dan guru menjelaskan dengan bahasa yang sopan dan baik. Siswa menemukan hal baru  dalam pembelajaran dengan mengamati jumlah anggota keluarga mereka, dengan begitu mereka belajar menghitung.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan memotivasi siswa agar mereka giat belajar dan tidak malas agar menjadi anak yang pintar.

B)       PENGAMATAN HARI KETIGA KELAS 2B

1)        Pengamatan kultur sekolah
Pada pengamatan kelas 2B di hari ketiga magang kami mengamati kegiatan olahraga terlebih dahulu dilapangan bersama seorang rekan saya. Para murid menggunakan pakaian seragam olahraga sekolah berwarna hijau dengan baju dimasukan dan potongan rambut rapi. Para siswa perempuan melepas jilbab mereka saat pelajaran olahraga  karena ditakutkan siswa akan kepanasan dan mengganggu proses pembelajaran.
2)        Pengamatan untuk membangun kompetensi guru
Dalam pengamatan ini guru mengisi kegiatan olahraga dengan permainan. Kegiatan ini ditujukan pada siswa agar mereka tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran dikelas dan siswa dapat berolahraga sekaligus bermain untuk me-refresh otak mereka.
Sebelum memulai permainan guru mengondisikan para siswanya untuk berbaris dengan rapi dan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Selain itu pengkondisian siswa untuk berbaris terlebih dahulu ditunjukan agar para siswa dapat mendengarkan dan memahami instruksi yang diberikan oleh guru dengan baik. timbal balik dari kegiatan tersebut para siswa dapat memahami instruksi guru dan mampu mempraktekkanya sendiri. Dalam memberi instruksi guru memberikan contoh berupa model oleh salah seorang murid untuk mempraktekan instruksi sehingga para siswa secara umum dapat melihat dan memahami instruksi yang disampaiakan dengan baik.
Selain suara yang jelas guru olahraga juga menggunakan pakaian olahraga yang bersih dan rapi. Beliau sangat sabar memberikan arahan kepada para siswanya agar semua siswa paham instruksi yang guru berikan. Beliau menjawab pertanyaan siswanya dengan baik.
Guru olahraga yang saya amati adalah sekaligus seorang kepala sekolah SD Negeri 1 Kutasari sehingga sikap kepemimpinanya di kelas sangat  dapat terlihat  saat proses pembelajaran siswa sangat serius memperhatikan instruksi beliau. Selain pelajaran olahraga di lapangan  kami juga mengamati proses pembelajaran dikelas. Pelajaran di kelas yang saya amati pada saat itu adalah pelajaran pengembangan diri mengenai kegiatan mewarnai yang dilakukan oleh para siswa. Sebelum para siswa diberi lembar kerja berupa kertas hvs yang terdapat sebuah gambar untuk mereka warnai, para siswa diberi arahan terlebih dahulu oleh  Guru kelas dua mengenai cara mewarnai yang baik sehingga hasil karya mereka terlihat bagus. Setelah itu guru memberikan lembar kerja siswa berupa sebuah kertas hvs yang terdapat gambar seorang penari yang belum diwarnai. Para siswa diInstruksikan untuk mewarnai gambar tersebut sebagus mungkin.
Siswa sesekali bertanya pada guru saat mereka bingung menentukan pilihan warna yang bagus untuk gambar mereka. Dalam memberikan masukan guru menggunakan bahasa yang baik dan sopan..
3)        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
Para siswa terlihat siap dalam mengikuti pembelajaran, mereka mendengarkan penjelasan guru dengan baik. hampir semua siswa membawa peralatan untuk mewarnai seperti pensil warna dan penghapus. Dalam menyelesaikan pekerjaanya, para siswa saling bekerjasama dengan teman sebangku mereka saling berdiskusi dan tukar pendapat tentang pekerjaan mereka.
Para siswa cukup kreatif dan aktif dalam merespon tugas yang diberikan guru. Mereka sesekali bertanya kepada guru saat tidak terlalu yakin mengenai warna yang akan mereka gunakan dalam mewarnai gambar mereka.
4)        Pengamatan tentang proses belajar siswa.
Kesiapan siswa SD Negeri 1 Kutasari dalam menerima materi sudah cukup baik, kesiapan mereka dalam mengikuti sudah baik, sebagian besar siswa menyiapkan alat-alat untuk mewarnai sehingga mereka tidak perlu meminjam pensil warna teman sekelasnya. Untuk pemahaman siswa terhadap penjelasan guru sudah cukup baik, mereka paham apa yang harus dilakukan dengan lembar berisi gambar seorang penari yang diberikan kepada mereka.
5)        Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
Siswa kelas 2B SD Negeri 1 Kutasari sudah berjalan dengan baik. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai, lalu guru memulai materi dengan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya apakah siswa dapat cepat tanggap akan pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Guru di SD Negeri 1 Kutasari selalu melaksanakan pembelajaran secara runtut dan teratur, guru dan siswa di setiap pembelajaran memanfaatkan sumber belajar untuk panduan belajar guru dan siswanya. Guru di SD Negeri 1 Kutasari biasanya dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan bahasa khas daerah. Tetapi guru di SD Negeri 1 Kutasari secara umum selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik pada saat kegiatan pembelajaran.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru SD Negeri 1 kutasari memberi latihan soal kepada siswa tetapi bukan buatan sendiri. Hasil dari kerja kerja siswa tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini dapat terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu, hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
Diakhir pembelajaran guru selalu memberikan motivasi yang bermanfaat untuk menggugah semangat belajar siswa dalam setap harinya, karena walaupun sedikit motivasi itu berpengaruh pada masa depan siswa nantinya.

C)       PENGAMATAN  HARI KE-EMPAT KELAS 2 A

1)        Pengamatan Kultur Sekolah
Pada pengamatan hari ke-Empat tepatnya hari senin 10 agustus 2015 kami beserta guru mengikuti proses kegiatan upacara pengibaran bendera. Pada proses pelaksanaan upacara terlihat para peserta upacara berbaris dengan rapi sesuai kelas mereka. Para siswa memakai pakaian lengkap seperti dasi dan topi.
Para petugas upacara terlihat sudah serius dan berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan mereka dalam menjalankan tugas mereka sebagai petugas upacara sehingga upacara bendera dapat berjalan dengan baik.
Selain upacara saya juga mengamati kegiatan belajar mengajar dikelas 2A SD Negeri 1 Kutasari. Semua siswa kelas 2A SD Negeri 1 Kutasari sudah memakai pakaian rapi dengan baju yang dimasukan, memakai kaos kaki putih dan sepatu hitam.
2)        Pengamatan untuk membangun kompetensi guru.
Pada pengamatan yang kami lakukan dikelas 2A ini, guru menerangkan materi pembelajaran dengan sangat baik beliau menggunakan bahasa indonesia yang baik dan jelas sehingga siswanya dapat memahami materi yang disampaikan. Guru menjelaskan materi ipa mengenai organ-organ yang terdapat pada mahluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Dalam menjelaskan materi kepada para siswanya guru guru menggunakan berbagai macam contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang banyak ditemui oleh para siswa  seperti menggunakan contoh hewan berupa kucing, gajah, kambing, manusia dll. Selain menggunakan contoh hewan yang ada dalam kehidupan sehari-hari guru juga memberikan contoh abstrak berupa sebuah gambar tumbuhan dipapan tulis dan siswa disuruh untuk menggambarnya dibuku sebagai tambahan sumber belajar mereka.
Setelah memberi materi ipa siswa saat mendapat pelajaran bahasa indonesia, pada pelajaran ini cara menjelaskan materi pada siswa terdapat sedikit perbedaan dengan penyampaian materi sebelumnya, guru lebih menekankan pada kemampuan baca siswa yaitu dengan mengajak siswa membuka LKS dan mengerjakan soal latihan yang ada bersama sama. Para siswa terlihat semangat dan aktif dalam mengerjakan soal latiha sehingga  pada umunya mereka dapat mengerjakan soal latihan dengan tepat. Setelah semua soal dijawab guru  mengajak semua siswa untuk membaca bersama-sama hasil jawabaan mereka. Hal ini ditujukan agar para siswa dapat mengenal lebih banyak kosakata dan memperlancar bacaan mereka. Setelah semua siswa membaca tulisan mereka guru mengajak siswa untuk maju menuliskan jawaban mereka dipapan tulis dan membacanya dengan keras. Para siswa sangat antusias untuk maju kedepan terbukti dari banyaknya siswa yang maju berdasarkan inisiatif sendiri tanpa harus ditunjuk oleh guru.
Selain cara menjelaskan materi yang menyenangkan guru juga memiliki penampilan yang baik rapi dan sopan, beliau mengenakan make-up yang sesuai. Beliau terkadang menegur siswa dengan suara yang agak lantang agar diperhatikan tetapi tidak sampai membuat siswa takut dengan hal tersebut.
Beliau dapat mengkondisikan kelasnya sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif sekaligus menyenangkan dengan sesekali diselingi kelakar guru yang dapat membuat suasana kelas tidak kaku. Dalam menjelaskan materi pelajaran guru menjelaskan dengan suara yang lantang dan jelas dengan intonasi yang baik sehingga siswa memperhatikan guru dengan baik, selain itu dalam menjelaskan materi guru terkadang menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab pertanyaan jika siswa terlihat melamun atau kurang memperhatikan, hal ini bertujuan agar semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru.
3)        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
Siswa terlihat siap dalam mengikuti pelajaran, mereka membawa buku LKS sebagai sumber belajar siswa. Mereka memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pelajaran dengan menyimak buku LKS mereka. Siswa pada kelas 2A ini terlihat sangat aktif dan cepat merespon pertanyaan dan tugas dari guru. Hal ini  dikarenakan mereka merupakan siswa pilihan yang memiliki ranking diatas siswa-siswa kelas B. Siswa juga cepat dalam merespon perintah guru untuk mengerjakan soal latihan yang ada di LKS berupa sebuah gambar hewan sapi dan siswa disuruh untuk menyebutkan bagian-bagian tubuh yang ditunjukan dengan tanda panah. Dalam mengerjakan tugas latihan yang guru berikan, para siswa umumnya saling bekerja sama dengan teman sebangku.
4)        Pengamatan tentang proses belajar siswa.        
Kesiapan para siswa kelas 2A SD Negeri 1 Kutasari dalam menerima materi sudah  sangat bagus. Para siswa terlihat antusias dalam mengikuti pelajaran terlihat dari cara mereka mengikuti pelajaran dan bertanya tentang materi yang belum mereka pahami, karena keaktifan para siswa dalam bertanya dan perhatian mereka terhadap penjelasan guru terhadap materi membuat sebagian besar para siswa mampu mengerjakan soal-soal latihan yang ada di LKS dengan baik. Dalam pengerjaan soal latihan yang diberikan  oleh guru, umumnya para siswa mengerjakan dengan cara kerjasama dengan teman sebangku.
Untuk pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sudah sangat baik terlihat dari hasil jawaban siswa pada soal latihan yang sebagian besar dapat menjawabnya dengan benar. Hal ini karena dalam menjelaskan materi guru menggunakan contoh-contoh hewan atau benda yang ada disekitar para siswa membuat siswa dapat memahami keterkaitan contoh dengan buku sumber belajar mereka, selain itu untuk menjelaskan materi  siswa juga diberikan sebuah contoh abstrak berupa gambar tumbuhan beserta bagian bagianya sehingga siswa dapat lebih memahami proses belajar dengan baik. Dalam penyampaian dan penerimaan materi terjadi proses yang menyenangkan terjadi interaksi antara guru dan siswa tentang materi dimana para siswa menjawab pertanyaan, serta memberi pertanyaan bukan hanya mendengarkan guru menerangkan..
5)        Refleksi hasil pengamatan proses belajar.
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai, lalu guru memulai materi dengan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya apakah siswa dapat cepat tanggap akan pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Guru di SD Negeri 1 Kutasari selalu melaksanakan pembelajaran secara runtut dan teratur, guru dan siswa di setiap pembelajaran memanfaatkan sumber belajar untuk panduan belajar guru dan siswanya. Guru di SD Negeri 1 Kutasari biasanya dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan bahasa khas daerah. Tetapi guru di SD Negeri 1 Kutasari secara umum selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik pada saat kegiatan pembelajaran.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru SD Negeri 1 kutasari memberi latihan soal dari LKS kepada siswa tetapi bukan buatan sendiri. Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini dapat terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu, hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
Diakhir pembelajaran guru selalu memberikan motivasi yang bermanfaat untuk menggugah semangat belajar siswa dalam setap harinya, karena walaupun sedikit motivasi itu berpengaruh pada masa depan siswa nantinya.

D)      PENGAMATAN HARI KE-LIMA  KELAS 3B.

1)        Pengamatan kultur sekolah
Para siswa memakai pakaian lengkap dan masuk kelas sesuai jam yang ditentukan. Tidak terluhat siswa yang telat masuk kelas atau siswa yang tidak masuk sekolah dikelas ini. Suasana akademik didalam kelas terlihat kurang kondusif terlihat dari semangat siswa yang kurang dalam menerima pelajaran,siswa terlihat lemas dan ngantuk padahal masih masuk jam pagi. Mengenai aktivitas nonakademik kelas 3 mendapat giliran mengikuti ekstra pramuka pada hari senin dan kamis, dari pegamatan dalam kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka sudah sangat baik. para siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti ekstra yang diadakan sekolah terlihat dari kehadiran dan pakaian yang dikenakan siswa.banyak siswa yang berangkat dan memakai pakaian seragam dengan lengkap seperti hasduk, topi pramuka, dan tali.

2)        Pengamatan untuk membangun kompetensi guru
Dalam melakukan proses belajar mengajar guru menggunakan RPP sebagai pedoman dalam melakukan proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pertama pembelajaran guru mengabsen satu persatu siswanya terlebih dahulu, setelah mengabsen guru mengajak siswa untuk mengulas materi sebelumnya terlebih dahulu yaitu tentang deret bilangan. Saat guru bertanya mengenai PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Karena ada beberapa siswa yang kurang memahami materi sebelumnya, maka guru sedikit mengulas materi yang sudah disampaikan sebelumnya dengan baik.
Dalam proses pembelajaran guru terlihat lemas dikarenakan beliau sedang tidak enak badan sehingga beliau harus sering duduk untuk menerangkan materi. Karena kondisi badan yang kurang memungkinkan akhirnya guru keluar kelas dan mencari guru lain untuk menggantinya mengajar. Guru kelas tiga tidak meninggalkan siswanya begitu saja walaupun beliau sakit, beliau mencari guru lain untuk menggantinya mengajar kelas pada hari itu agar para siswa mendapat apa yang seharusnya mereka butuhkan di kelas.
Setelah guru lain masuk kelas suasana kelas menjadi lebih hidup dan semangat, sesekali guru memberi motivasi siswa agar lebih semangat dan antusias mengikuti pelajaran.
3)        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah cukup baik. Mereka membawa buku tulis dan alat tulis lengkap sebagai salah satu sumber belajar mereka. Perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan guru juga sudah cukup baik. Mereka mendengarkan penjelasan guru mengenai operasi penjumlahan dengan cara pendek yang dijelaskan oleh guru. Mereka ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, mereka ikut menjawab soal latihan dipapan tulis bersama-sama dengan bimbingan guru.
4)        Pengamatan tentang proses belajar siswa
Siswa terlihat sangat siap dalam mengikuti proses pelajaran. Mereka diam dan memperhatikan materi yang diberikan oleh guru mereka. Siswa terlihat paham dengan penjelasan materi yang diberikan oleh guru, mereka dapat mengerjakan soal latihan yang diberikan guru. Selain memperhatikan guru menjelaskan materi didepan kelas siswa juga menggunakan buku tulis dan LKS sebagai sumber belajar mereka. Para siswa tidak hanya mendengarkan guru menjelaskan guru bercerita tatapi siswa aktif menjawab dan mengajukan pertanyaan pada guru saat proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran guru memberikan PR pada para siswanya agar mereka semakin paham dengan materi yang dijelaskan guru mereka. Saat siswa terlihat lemas guru memberikan motivasi agar mereka terlecut semangat untuk belajar dan bisa masuk kelas pilihan yaitu kelas A.
5)        Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
Guru terlebih dahulu mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai, lalu guru memulai materi dengan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya apakah siswa dapat cepat tanggap akan pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Guru di SD Negeri 1 Kutasari selalu melaksanakan pembelajaran secara runtut dan teratur, guru dan siswa di setiap pembelajaran memanfaatkan sumber belajar untuk panduan belajar guru dan siswanya. Guru di SD Negeri 1 Kutasari biasanya dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan bahasa khas daerah. Tetapi guru di SD Negeri 1 Kutasari secara umum selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik pada saat kegiatan pembelajaran.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru SD Negeri 1 kutasari memberi latihan soal dari LKS kepada siswa tetapi bukan buatan sendiri. Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini dapat terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu, hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
Diakhir pembelajaran guru selalu memberikan motivasi yang bermanfaat untuk menggugah semangat belajar siswa dalam setap harinya, karena walaupun sedikit motivasi itu berpengaruh pada masa depan siswa nantinya.

E)       PENGAMATAN HARI KE-ENAM KELAS 3A

1)        Pengamatan kultur sekolah.

Pada pengamatan hari keenam ini kami mengamati kegiatan olahraga siswa, seperti biasa para siswa menggunakan pakaian seragam olahraga sekolah lengkap dengan sepatu hitam. Tidak ada siswa yang terlambat atau tidak masuk pada kegiatan olahraga tersebut.
Saat kegiatan olahraga berlangsung terlihat raut wajah yang ceria dari para siswa, mereka terlihat bersemangat dan serius mendengarkan instruksi yang diberikan guru olahraga.
2)        Pengamatan guru untuk membangun kompetensi guru.
Guru mampu mengkondisikan siswa agar dapat berbaris dengan rapi sehingga siswa dapat mendengarkan arahan guru dengan baik. Guru memahami siswanya dan mengenal satu persatu siswanya. Dalam kegiatan olahraga ini guru terkadang bercanda agar suasana tidak tegang. Selain karena sifat guru yang humoris dan akrab dengan siswanya, beliau juga mengenakan pakaian olahraga yang rapi dengan potongan rambut pendek sehingga para siswa semakin menyukai guru yang satu ini.
3)        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
Kesiapan siswa dalam mengikuti peajaran olahrga baik.mereka menggunakan pakaian seragam olahraga dari rumah dan mambawa minum agar tidak kehausan setelah mengikuti pelajaran olahraga. Siswa memperhatikan instruksi guru dengan seksama.
4)        Pengamatan tentang proses belajar.
Siswa mengikuti pelajaran dengan baik. mereka memperhatikan guru yang mengajar dan melakukan instruksi guru dengan cukup baik, meskipun saat praktik pertama mereka kurang paham sehingga penjelasan harus diulangi. Namun untuk keseluruhan siswa paham apa yang diinginkan oleh guru mereka. Siswa paham fungsi materi yang diberikan kepada siswa untuk kehidupan sehari-hari karena guru menjelaskan fungsi dari kegiatan olahraga tersebut dalam kehidupan sehari-hari secara tersurat atau secara langsung.
Materi yang diberikan pada pertemuan ini adalah sebuah permainan yang diberi nama guru dengan sebutan permainan lari jalan. Latihan ini digunakan untuk mengetahui karakter siswa, mana siswa penurut mana siswa yang tidak penurut.
5)        Refleksi hasil pengamatan proses belajar.
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai, lalu guru memulai materi dengan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya apakah siswa dapat cepat tanggap akan pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Guru di SD Negeri 1 Kutasari selalu melaksanakan pembelajaran secara runtut dan teratur, guru dan siswa di setiap pembelajaran memanfaatkan sumber belajar untuk panduan belajar guru dan siswanya. Guru di SD Negeri 1 Kutasari biasanya dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan bahasa khas daerah. Tetapi guru di SD Negeri 1 Kutasari secara umum selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik pada saat kegiatan pembelajaran.
Diakhir pembelajaran guru selalu memberikan motivasi yang bermanfaat untuk menggugah semangat belajar siswa dalam setap harinya, karena walaupun sedikit motivasi itu berpengaruh pada masa depan siswa nantinya.
F)        PENGAMATAN KELAS 4B
1)        Pengamatan kultur sekolah.
Para siswa sampai disekolah sebelum bel masuk berbunyi dan siap mengikuti proses pembelajaran dengan pakaian yang rapi dan tidak telat masuk kelas. Potongan rambut siswa sudah rapi dan baik.
2)        Pengamatan untuk membangun kompetensi guru.
Tersedia RPP sebagai panduan proses pembelajaran guru.guru mengenal satu persatu siswanya dengan baik sehingga dalam awal pembelajaran tidak ada kegiatan absen siswa satu persatu. Guru menerangkan materi  dengan metode ceramah atau bercerita didepan dan siswa mendengarkan tetapi sesekali siswa diajak komunikasi dengan disuruh menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Dalam berpenampilan guru menggunakan pakaian yang rapi dan sesuai  dengan posisinya sebagai seorang guru, sehingga siswa tidak merasa risih dengan penampilan gurunya.
Materi pembelajaran pada saat itu adalah bahasa indonesia yaitu mendeskripsikan sesuatu. Tetapi sebelum masuk materi guru menanyakan tugas yang pernah guru berikan kepada para siswa pada saat hari senin 17 agustus 2015 kemarin. Siswa diberi tugas untuk membaca LKS dan menulisnya dibuku absen membaca. Pemberian tugas ini ditujukan agar para siswa dapat memperlancar bacaanya dan menambah perbendaharaan kosakata mereka, selain itu tugas ini ditujukan agar siswa dapat memahami materi dengan baik pada pertemuan selanjutnya. guru memberi masukan dan motivasi pada para siswanya agar mengerjakan tugas yag diberikan oleh guru dan tidak mengulangi kesalahannya kembali.
3)        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
Para siswa kelas 4B siap dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Mereka memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh guru dan memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik. siswa aktif dalam merespon pertanyaan dari guru mereka dengan baik. Guru menjelaskan materi dengan cukup baik dengan menggunakan berbagai contoh sehingga siswanya dapat memahami materi yang disampaikan yaitu mengenai cara mendeskripsikan sesuatu hal. Setelah guru menjelaskan materi guru memberi tugas kepada para siswanya untuk mendeskripsikan gedung kesenian dan gedung bioskop untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa tentang materi yang baru disampaikan.
4)        Pengamatan tentang proses belajar siswa         
Siswa bersemangat dalam mengikuti terlihat dari kesiapan siswa dalam menerima materi, mereka duduk dengan rapi dan memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Siswa menggunakan buku sebagai salah satu media belajar mereka disekolah maupun dirumah. Dalam proses pembelajaran siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran mereka merespon pertanyaan guru dengan baik dan mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik pula.
5)        Refleksi hasil pengamatan proses belajar.
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai, lalu guru memulai materi dengan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya apakah siswa dapat cepat tanggap akan pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Guru di SD Negeri 1 Kutasari selalu melaksanakan pembelajaran secara runtut dan teratur, guru dan siswa di setiap pembelajaran memanfaatkan sumber belajar untuk panduan belajar guru dan siswanya. Guru di SD Negeri 1 Kutasari biasanya dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan bahasa khas daerah. Tetapi guru di SD Negeri 1 Kutasari secara umum selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik pada saat kegiatan pembelajaran.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru SD Negeri 1 kutasari memberi latihan soal dari LKS kepada siswa tetapi bukan buatan sendiri. Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini dapat terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu, hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
Diakhir pembelajaran guru selalu memberikan motivasi yang bermanfaat untuk menggugah semangat belajar siswa dalam setap harinya, karena walaupun sedikit motivasi itu berpengaruh pada masa depan siswa nantinya.

G)      KESIMPULAN PENGAMATAN KEGIATAN AKADEMIK DISEKOLAH MITRA.

1)        Pengamatan kultur sekolah
·           Pelaksanaan tata tertib
Kepala Sekolah, dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah bertanggung jawab, datang tepat waktu, selalu memberikan bimbingan atau didikan kepada siswa. Kepala sekolah juga selalu meningkatkan kemampuan profesinya dengan rutin terlibat dalam kegiatan kelompok kerja kepala sekolah (KKKS) dan selalu membagi pengalamannya di sekolah dalam rangka pembinaan guru.
Guru, berdasarkan pengamatan kami, guru yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00. Guru yang piket mengkordinir siswa yang piket pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan halaman sekolah. Tetapi pada saat upacara bendera ada beberapa guru yang terlambat dan tidak mengikuti upacara bendera. Semua guru berpakaian rapi. Guru di SD Negeri 1 Kutasari ini semua guru sudah mengetahui mengenai standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Karyawan, karyawan datang lebih awal dari warga sekolah lain dan langsung melaksanakan tugasnya. Siswa, siswa yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00 dan langsung membersihkan ruangan kelas dan halaman kelas. Tidak ada siswa yang bolos.
·           Komunikasi,interaksi,keakraban,dan keceriaan antar warga sekolah.
Hubungan kepala sekolah dengan guru-guru sangat baik, seperti yang kami amati ketika guru-guru datang langsung bersalaman dengan kepala sekolah. Dan ketika pulang juga guru-guru ke kantor kepala sekolah untuk bersalaman dan berpamitan. Karyawan selalu membantu kepala sekolah ketika ada hal yang harus dikerjakan. Dan ketika bertemu dengan kepala sekolah siswa langsung bersalaman. Para siswa sangat ramah dan baik kepada tamu, mereka menyalami kami semua mahasiswa magang saat baru sampai di sekolah.
Untuk hubungan antar guru dengan karyawan dan siswa sudah sangat baik. Karyawan selalu membantu guru-guru, misalnya tata usaha. Ketika ada siswa yang bertengkar guru menasehati dan membimbing mereka.

Hubungan guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan, mereka saling memberikan masukan, saling mengisi kekurangan. Pada pagi hari guru-guru saling bersalaman. Jika istirahat guru-guru berkumpul di ruang guru, mereka saling berinteraksi.
Hubungan siswa dengan siswa sangat baik, meskipun mereka bertengkar tetapi setelah itu mereka bermain bersama lagi.
·           Suasana akademik diluar kelas.
Suasana akademik di luar kelas seperti olahraga, belajar kelompok, mengerjakan tugas sangat baik dan kompak dalam mengerjakan sesuatu hal, saling mengisi kekurangan satu sama lainnya. Jika terjadi perselisihan maka akan ada teman yang akan memberikan solusi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Terpasang visi dan misi didepan ruang guru yang dapat dibaca oleh seluruh warga sekolah. Selain visi dan misi juga terdapat majalah dinding yang terpasang berbagai karya siswa yang umumnya berupa puisi hasil karya siswa kelas lima. Majalah didnding sekaligus berfungsi sebagai papan informasi sekolah.
·           Aktivitas non akademik dan suasana ekstrakulikuler.
Aktivitas non akademik dan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Kutasari berjalan dengan baik. terdapat dua ektra yang aktif yaitu pramuka dan hadrokh. Kegiatan pramuka dilakukan 4 kali dalam seminggu yaitu senin kamis untuk siaga dan selasa jum’at untuk penggalang.  Untuk ektra hadrokh dilakukan tiap hari jum’at.
2)        Pengamatan untuk membangun kompetensi guru.
·           Kompetensi profesional guru.
Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang guru tidak mempunyai sikap profesional maka siswa yang di didik akan sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya yang profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalam kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta keterampilan mengajar guru didalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa di capai dengan baik. Dalam menerangkan materi umumnya para guru menyiapkan RPP terlebih dahulu. Para guru menjelaskan materi sesuai bahan ajar yang tersedia dan mampu mengelola kelas agar susasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
·           Kompetensi pendagogik guru.
Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami siswa melalui perkembangan kognitif siswa, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan siswa.
Para guru pada umumnya memahami karakter siswanya dengan baik, mereka mengenal satu persatu siswanya serta paham siswa mana yang perlu mendapat perlakuan khusus sehingga penerimaan materi setiap siswa merata.
·           Kompetensi kepribadian.
Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana dan arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi suri tauladan untuk siswanya.
Setiap guru umunya memakai pakaian yang rapi dan menarik sehingga siswa tidak bosan dan jenuh untuk bertemu para gurunya. Selain penampilan yang menarik perilaku guru yang baik dan ramah membuat para siswa merasa nyaman saat mngikuti kegiatan belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas.
·           Kompetensi sosial guru.
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan siswa dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/ wali peserta didik dan masyarakat sekitar.           
Guru SD Negeri 1 kutasari saling tolong menolong dalam menghadapi masalah, mereka membantu guru yang sedang kesusahan seperti contoh guru kelas 2 yang mau menggantikan guru kelas 3 untuk mengisi materi karena beliau sedang kurang enak badan.
3)        Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
·           Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
Secara umum para siswa SD Negeri 1 Kutasari sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran disekolah. Para siswa membawa alat tulis lengkap dan belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pelajaran dikelas. Pada saat pelajaran olahraga para siswa membawa air minum sendiri-sendiri dan mengenakan pakaian seragam olahraga yang sudah ditentukan oleh sekolah.
·           Perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Para siswa secara keseluruhan memperhatikan penjelasan guru dengan baik, kecuali para siswa kelas satu karena mereka masih  dalam masa adaptasi dari TK ke SD selain itu kurang memperhatikanya siswa terhadap penjelasan guru dikarenakan jumlah siswa yang terlalu banyak ketimbang kelas lain yang sudah diparalelkan.
·           Aktivitas dan kreativitas siswa.
Aktivitas dan Kreativitas siswa dalam mengikuti pelajaran sudah cukup baik mereka mampu merespon perintah guru dan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Para siswa khusunya yang berasal dari kelas A mampu merespon apa yang diinginkan guru dan mampu memahami materi dengan baik. hal ini dapat diamati dari antusias siswa untuk maju kedepan dan semangat mereka saat dipberi perintah guru mengerjakan tugas atau sekedar membaca atau bernyanyi dikelas. Para siswa dapat mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru dengan baik.
·           Respon siswa menerima tugas dan perintah guru.
Respon siswa dalam menerima perintah guru kurang baik. mereka sangat sulit saat diberi perintah untuk baris dan mengikutti senam terutama para siswa kelas bawah karena mereka masih asik bermain sendiri dan tidak tahu cara baris berbaris yang benar. Untuk respon terhadap tugas yang diberikan guru dikelas siswa cepat menerima dan saat mereka kurang paham biasanya siswa bertanya mengenai tugas yang diberikan.
Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide, gagasan, pertanyaan dan jawaban. Para siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan baik. pada pengamatan kami di SD Negeri 1 Kutasari siswa yang lebih aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan guru adalah siswa laki-laki.
Kemampuan siswa melakukan kerja tim, dalam mengerjakan tugas akademik dan non akdemik. Siswa SD Negeri 1 kutasari mampu bekerjasama dalam mengerjakan soal atau tugas yang diberikan oleh guru dengan baik. mereka umumnya saling berdiskusi dan tukar pendapat mengenai soal atau jawaban mereka dengan teman sebangku. Dalam kegiatan non akademik seperti kegiatan ekstra, kerjasama tim para siswa semakin jelas terlihat. Mereka mampu bekerjasama dalam membuat sebuah yel-yel kelompok dengan dibimbing oleh para mahasiswa magang.



4)        Pengamatan tentang proses  belajar siswa
·           Siswa siap mengikuti pelajaran
Semua siswa SD Negeri 1 Kutasari terlihat siap dalam mengikuti pelajaran. Mereka belajar dengan baik sehingga suasana kelas terlihat santai tetapi serius. Mereka memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru saat proses KBM berlangsung.
·           Siswa memahami materi dari guru
Siswa pada umunya dapat memahami materi yang disampaiakan oleh guru mereka. Hal ini dapat diamati dari cara mereka menjawab dan merespon perintah yang disampaikan oleh guru. Para siswa juga dapat mengerjakan soal tes tertulis dengan baik.
·           Siswa mengajukan pertanyaan yang menantang.
Dalam pengamatansaya dan rekan saya dikelas 1-4 belum pernah ditemui pertanyaan dari siswa yang menyulitkan guru untuk menjawab. Pertanyaan siswa pada umunya hanya sekedar tulisan yang kurang jelas di papan tulis atau  bertanya jam pulang sekolah.
·           Siswa memahami hubungan antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Siswa paham fungsi materi pelajaran degan kehidupan sehari-hari seperti pada materi kelas satu IPS tentang keluarga. Para siswa memahami kalau dalam hidup kita harus berbuat baik dan menuruti perintah orang tua. Selain itu hal ini dapat terlihat saat pelajaran indonesia tentang mendeskripsikan benda atau orang. Para siswa paham kalau materi ini dapat membantu mereka dalam menjawab pertanyaan orang asing tentang benda rumah ataupun orang yang mereka ketahui dengan baik dan jelas.
·           Siswa dapat menggunakan sumber ajar dalam memahami materi.
Sumber belajar siswa yang dapat menunjang proses belajar siswa adalah buku LKS.

·           Siswa terlibat dalam proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa. Para siswa aktif menjawab pertanyaan guru dan aktif mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal ini membuat siswa merasa dilibatkan dalam proses belajar mengajar karena para siswa tidak hanya duduk diam sambil mendengarkan guru bercerita didepan kelas.
·           Siswa dapat mengikuti tes lisan atau tertulis dengan baik
Dalam pengerjaan tes lisan dan tulis belum dapat diamati dengan baik karena pada saat observasi umunya baru terjadi KBM biasa. Tetapi dalam pengerjaan soal latihan yang diberikan oleh guru umunya sebagian besar siswa dapat mengerjakan dengan baik. mereka mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan cara bekerjasama didengan teman sebangku.
·           Siswa mendapat motivasi untuk belajar lebih lanjut
Setelah pembelajaran berlangsung atau ditengah proses pembelajaran biasanya guru memotivasi siswanya agar lebih giat belajar. Pemberian motivasi lebih banyak diberikan kepada siswa kelas B agar mereka tidak tertinggal dari siswa-siswa kelas A.
5)        Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai, lalu guru memulai materi dengan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya apakah siswa dapat cepat tanggap akan pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Guru di SD Negeri 1 Kutasari selalu melaksanakan pembelajaran secara runtut dan teratur, guru dan siswa di setiap pembelajaran memanfaatkan sumber belajar untuk panduan belajar guru dan siswanya. Guru di SD Negeri 1 Kutasari biasanya dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan bahasa khas daerah. Tetapi guru di SD Negeri 1 Kutasari secara umum selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik pada saat kegiatan pembelajaran.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru SD Negeri 1 kutasari memberi latihan soal dari LKS kepada siswa tetapi bukan buatan sendiri. Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini dapat terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu, hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
Diakhir pembelajaran guru selalu memberikan motivasi yang bermanfaat untuk menggugah semangat belajar siswa dalam setap harinya, karena walaupun sedikit motivasi itu berpengaruh pada masa depan siswa nantinya.

2.        KEGIATAN NON AKADEMIK DISEKOLAH MITRA.

Kegiatan nonakademik di SD Negeri 1 Kutasari yaitu seperti dokter kecil, yang dilakukan oleh siswa SD Negeri 3 Kutasari. Untuk kegiatan lain seperti pramuka dan hadrokh masih aktif. Kegiatan ekstra pramuka biasanya dilakukan 4 kali pertemuan dalam satu minggu. Hari senin dan selasa digunakan untuk ektra pramuka siaga dan hari selasa jum’at digunakan untuk kegiatan pramuka penggalang.

BAB III

SARAN DAN KESIMPULAN

A.      KESIMPULAN

Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan Sekolah Dasar, cara menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari kegiatan magang 1 ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di lingkungan masyarakat nantinya.

B.       SARAN         

Dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan, beberapa saran yang dapat saya berikan yaitu :
1.        Guru                     : Para guru diharapkan dapat lebih sabar dalam menghadapi siswanya serta lebih bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran.
2.        Siswa                    : Para siswa diharapkan mau merubah kepribadian mereka menuju kearah yang lebih baik, serta meningkatkan semnagat belajar mereka sehingga nantinya mereka dapat meraih cita-cita mereka.
3.        Warga sekolah      : Untuk selanjutnya semoga kegiatan keagamaan disekolah lebih ditingkatkan lagi disekolah.

LAMPIRAN LAMPIRAN

A.      DENAH SEKOLAH.

SD NEGERI 1 KUTASARI
TAHUN PELAJARAN2015/2016


RUANG KELAS 6B

RUANG
KEP. SEKOLAH


RUANG GURU


RUANG KELAS 6A


RUANG KELAS 5B


WC


RUANG KELAS 4B


RUANG KELAS 5A
 





L 03
Diisi Kepala
Sekolah/ Guru
Pamong Magang






















LEMBAR PEMBERIAN TUGAS
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Petunjuk Pengisian:
1.            Lembar ini sebagai pemantauan partisipasi atau keaktifan peserta magang dalam berbagai kegiatan Magang
2.            Setiap hari lembar ini diisi peserta dengan kegiatan yang terkait pelaksanaan Magang
3.            Apabila lembar ini kurang maka bisa di fotokopi
No
Hari/ Tanggal

Materi Kegiatan
Hasil
Paraf
1
Kamis,
06/08/2015

Melakukan observasi pembelajaran di kelas rendah  (I) dengan tema “Keluarga”.
Saya mengamati pembelajaran dikelas I dengan penjelasan yang lengkap. Ibu wali kelas I memberikan pelajaran dengan suara yang jelas.Guru memberi penjelasan dengan diselingi bernyanyi bersama dikelas. Bu guru dengan muridnya sangat akrab, yang saya lihat komunikasi antara murid dengan guru sangat baik.
Titi Indradiarti S.Pd SD
2
Jumat,
07/08/2015
Melakukan observasi pembelajaran di kelas tinggi  (I) dengan mata pelajaran Matematika.
Saya mengamati pembelajaran dikelas I dengan penjelasan yang lengkap. Ibu wali kelas I memberikan  pelajaran dengan suara yang jelas. Bu guru dengan muridnya sangat akrab, yang saya lihat komunikasi antara murid dengan guru sangat baik.Ibu guru mengajarkan Pengenalan bilangan pada para siswanya dengan nyanyian satu-satu.
Titi Indradiarti S.Pd SD
3
Jumat,
07/08/2015
Latihan Pramuka Penggalang kelas 5 dan kelas 6
Siswa kelas 5 dan kelas 6 mengikuti kegiatan pramuka dengan baik .
Apel dengan tertib . pelatihan pertama kami membagi regu dan membuat yel-yel .Siswa sangat bersemangat dan senang.
Dartam S.Pd
4
Sabtu, 08/08/2015
Melakukan senam setiap hari sabtu yaitu senam Pramuka
Menjadikan siswa lebih bersemangat lagi dan lebih bugar karna dilakukan senam rutin setiap hari sabtu
Isna Prawati S.Pd
5
Sabtu, 08/08/2015
Melakukan observasi pembelajaran di II B mata pelajaran Pengembangan diri.
Saya mengamati pembelajaran di kelas II B dengan pelajaran Bahasa Jawa. Ibu guru mengajarkan  tentang cara mewarnai yang baik dan benar.



Isna Prawati S.Pd

6
Senin, 10/08/2015
Upacara Bendera hari Senin
Meningkatkan rasa nasionalisme dan mengenang jasa para pahlawan
Dartam S.Pd
8
Senin, 10/08/2015
Melakukan observasi II A Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan ipa
Semua siswa memperhatikan, dan semua siswa paham appa yang ibu guru sampaikan.
Siswa diajak membaca bersama, dan mengerjakan soal yang ada di LKS
Isna Prawati S.Pd SD
9
Senin, 10/08/2015
Latihan Pramuka Siaga untuk kelas 3 dan kelas 4
Siswa kelas 3 dan kelas 4 mengikuti kegiatan pramuka dengan baik . Pelatihan pertama untuk siaga kami berikan materi tentang yel-yel. Dan siswa dapat mengikutinya dengan baik
Dartam S.Pd
10
Selasa, 11/08/2015
Melakukan observasi pembelajaran di kelas tinggi  (III B) dengan mata pelajaran MTK
Siswa dapat mengurutkan bilangan dan memahami cara menghitung operasi penjumlahan dengan cara pendek.
Titi Indradiarti S.Pd SD
11
Selasa, 11/08/2015
Latihan Pramuka Penggalang kelas 5 dan kelas 6
Siswa kelas 5 dan kelas 6 mengikuti kegiatan pramuka dengan baik .
Apel dengan tertib .sebelum pelatihan diadakan senam terlebih dahulu . pelatihan  kedua kami memberikan materi PBB pada siswa laki-laki dan yang perempuan siswa kelas 6A latihan paduan suara untuk upacara hari Pramuka.
Titi Indradiarti
S.Pd SD
12
Rabu, 12/08/2015
Melakukan observasi pelajaran olahraga kelas tiga dilapanagan.
Para siswa terlihat senang dan memahami intsruksi yang diberikan oleh guru olahraga. Dari kegiatan olahraga ini dapat diketahui karakter dari siswa.
Titi indradiarti
S.Pd SD
13
Kamis, 13/08/2015
Melakukan kegiatan lomba-lomba untuk menyemarakan HUT RI ke 70
Kelas1 : Lomba memakai   seragam
Kelas 2 : Lomba memasukan pulpen dalam botol
Kelas 3 : Lomba membawa kelereng
Titi Indradiarti
S.Pd SD
14
Jumat, 14/08/2015
Upacara Hari Pramuka

Siswa dapat mengikuti upacara dengan baik dan upacara berjalan dengan lancar.
Titi Indradiarti
S.Pd SD
14
Jumat, 14/08/2015
Bumbung Kemanusiaan

Para siswa antusias dalam menyisihkan uangnya guna membantu saudara mereka yang kekurangan melalui bumbung kemanusiaan.
Titi Indradiarti
S.Pd SD
14
Jumat, 14/08/2015
Melakukan kegiatan lomba-lomba untuk menyemarakan HUT RI ke 70
Kelas 4 :Lomba merebut kursi dengan balon berjoget berpasangan. Siswa mengikuti kegiatan dengan tertib sehingga semua kebagian, semua senang dan semuanya berjalan lancar.
Titi Indradiarti S.Pd SD
15
Sabtu, 15/08/2015
Melakukan kegiatan lomba-lomba untuk menyemarakan HUT RI ke 70
Kelas 5 : Lomba memindahkan air kedalam botol dengan menggunakan tangan
Kelas 6 : Lomba makan pisang berpasangan
Kelas 6 : Lomba Perkusi dan lomba rebana yang dinilai oleh guru SDN 1 Kutasari.
Titi Indradiarti
S.Pd SD
16
Senin, 17/08/2015
Upacara HUT RI ke 70


Meningkatkan rasa nasionalisme dan mengenang jasa para pahlawan
Titi Indradiarti
S.Pd
17
Selasa, 18/08/2015
Melakukan observasi pembelajaran di kelas rendah  (4B)) dengan mata pelajaran bahasa indonesia
Semua siswa memperhatikan, dan semua siswa kurang paham materi yang disampaikan.
Siswa diajarkan materi tentang mendeskripsikan sesuatu benda barang secara mendetail.
Siti Kustariyah S.Pd

 






www.tugaskuliahyogo.com

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar