“ STUDY KASUS GAME ONLINE”
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas
Mata Kuliah Pembelajaran IPS
Dosen: Agung Nugroho, M.Pd.
DisusunOleh
:
Kelompok 3 PGSD 3C
1. Fitria Nurbaety (1401100104)
2. Rizqiyatul
Awaliyah (1401100115)
3. Siti
Masruroh (1401100113)
4. Yogo
Adi Nugroho (1401100118)
5. Utari
Noordiana (1401100129)
6. Nita
Ristianingsih (1401100137)
7. Harini
Dyaning Kusuma (1401100138)
8. Rozalia
Dwi Ambarwati (1401100144)
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015
Studi Kasus Sosial (
Case Study )
1. Nama
Kasus : Game Online (
anak-anak SD)
2. Akar
Masalah : mengerjakan tugas sambil game
online dan lama-lama menjadi
keseringan, butuh hiburan, jenuh di rumah.
Sebab
|
Akibat
|
1) Game online itu seru
|
1) Menjadi ketagihan
|
2) Game online membuat
ketagihan
|
2) menurunkan
prestasi
|
3) Game online menurunkan prestasi
|
3)
Ranking di kelas menjadi menurun
|
4) Game online menjadi lupa waktu
|
4)
Di marahin orang tua
|
5) Game online membuat asyik
|
5)
Menjadi malas
|
6) Game online membutuhkan biaya
|
6)
Menjadi boros
|
7) Game online tidak
membosankan
|
7) Menjadi lupa waktu
|
8) Anak terlalu menghabiskan
waktu sendirian
|
8) Menjadi anti sosial
|
9) Game online dibuat
perusahaan menggunakan Bahasa Inggris
|
9) Anak bisa mengenal kosa kata Bahasa Inggris
|
10) Pemanfaatan IPTEK
|
10) Siswa mengenal dan memahami perkembangan teknonolgi yang ada
|
11) Game
online membutuhkan biaya
|
11) Menjadikan anak belajar menyisihkan uang sakunya untuk bermain game
online
|
12) Cenderung memprioritaskan
game
|
12) perubahan pola makan dan istirahat
|
13) Sering menatap layar
|
13) Gangguan mata
|
3. Hasil
Diskusi Kelompok :
Studi kasus kelompok kami mengenai
tentang Game online khususnya anak SD. Kelompok kami melakukan penelitian di
warnet-warnet. Narasumber pertama yaitu anak Sekolah Dasar kelas VI SD. Namanya
Fahmi, dia duduk di bangku sekolah dasar berumur
11 tahun. Dia mengaku sudah menyukai game online itu sejak duduk dibangku SD
kelas IV. Setiap pulang sekolah dia biasanya langsung pergi ke warnet untuk
bermain game online. Dia berkata sebelum bermain game online hasil belajarnya
selalu berprestasi yaitu mendapat ranking 5, akan tetapi setelah sering bermain
game online hasilnya menjadi menurun menjadi ranking 7.
Narasumber kedua yaitu bernama
Dafit dia duduk dibangku SD kelas VI. Ia berumur 12 tahun, ia sangat menyukai
game online karena mengasyikan dan seru. Karena keasyikannya bermain game
online dia sampai-sampai di marahi oleh orang tuanya karena lupa waktu.
Bagaimana tidak dimarahin pulang sekolah saja langsung ke warnet dan
pulangnya sampai maghrib,
selain itu hasil belajarnya juga menurun dari yang semulanya ranking 3 menjadi
ranking 9.
Narsumber ketiga yaitu bernama Erik
dia duduk di bangku SD kelas VI. Ia berumur 11 tahun. Dia tinggal di jalan
gatot subroto desa pegedangan. Game online bagi erik itu permainan yang seru
dan membuat terus-terusan ingin bermain. Ia menyukai game online sejak duduk
dibangku kelas V SD. Karena kegemarannya itu, dia samapai lupa waktu dan
meninggalkan kewajibannya sebagai siswa mengerjakan tugas sekolah. “Sorenya sepulang dari
warnet dia tidak belajar dan langsung tidur. Untuk belajar saja malas,”
ujarnya. Akibatnya hasil belajarnya menjadi menurun dari yang sebelumnya
peringkat 3 menjadi peringkat 5.
4. Kaitan
dengan teori / penelitian terdahulu :
Dampak Game Online pada dasarnya sama seperti sebuah
koin yang memiliki dua permukaan yang berbeda. Artinya, game online memiliki
pengaruh atau dampak yang saling bertolak belakang tergantung pada pemakainya.
a. Dampak positif game online
Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Permainan game
online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat,
efisien dan menghasilkan lebih banyak poin. Meningkatkan kemampuan konsentrasi
pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa
tugas, mencari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya
permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat
konsentrasi yang tinggi. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, orang yang
bermain game dapat meningkatkan koordinasi atau kerja sama antara mata dan
tangan.
Meningkatkan kemampuan membaca dan sangat tidak beralasan bahwa game online
merupakan jenis permainan yang menurunkan tingkat minat baca anak. Dalam hal
ini justru game online dapat meningkatkan minat baca pemainnya. Meningkatkan
kemampuan berbahasa inggris. Kebanyakan game online menggunakan bahasa inggris
dalam pengoperasiannya ini yang mengakibatkan pemainnya harus mengetahui kosa
kata bahasa inggris.
Meningkatkan pengetahuan tentang komputer, untuk dapat
menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang pemain
game online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan
koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Meningkatkan
kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka
menggunakan keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan. Banyak game yang
mengajarkan anak nilai-nilai ekonomi, misalkan permainan berbelanja, mengatur
restoran, dan lain-lain. Permainan ini mengajarkan nilai uang dengan cara
mendapatkan uang dan menukarkannya dengan objek atau barang yang bisa
memfasilitasi dalam bermain game tersebut. Siswa juga belajar untuk menyisihkan
uang saku mereka untuk bermain game online. Melalui permainan, kemampuan
spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan visualisasi akan
terasah atau terlatih. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan
berhitung anak-anak. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik
halus anak.
Game online adalah salah satu bukti nyata dari
kemajuan teknologi masa kini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sangat
gemar memainkannya. Kini, setelah memahami bahwa game online memiliki potensi
mendatangkan pengaruh buruk bagi pengguna yang memainkannya secara tidak
proporsional. , maka berikut ini beberapa dampak positif game online bila
dimainkan secara proporsional meningkatkan mood dan mengurangi stress.
1) Memperlambat
proses penuaan
2) Membantu
meringankan rasa sakit
3) Meningkatkan
daya penglihatan
4) Mengajarkan
untuk menghargai kegagalan
5) Meningkatkan
kemampuan untuk mengambil keputusan
6) Membantu
proses pembelajaran
7) Meningkatkan
kemampuan motorik
8) Merekatkan
hubungan keluarga, dan
9) Meningkatkan
kemampuan kerjasama sebagai tim
b. Dampak negatif game online
Menimbulkan
adiksi atau kecanduan yang kuat, sebagian besar game yang beredar saat ini
memang didesain supaya menimbulkan kecanduan para pemainnya. Semakin seseorang
kecanduan pada suatu game maka pembuat game semakin diuntungkan. Tapi
keuntungan produsen ini justru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan
psikologis pemain game. Mendorong melakukan hal-hal negatif. Walaupun jumlahnya
tidak banyak tetapi cukup sering kita menemukan kasus pemain game online yang
berusaha mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Kemudian mengambil uang
didalamnya atau melucuti perlengkapannya yang mahal-mahal. Berbicara kasar dan
kotor. Entah ini terjadi di seluruh dunia atau hanya Indonesia, para pemain
game online sering mengucapkan kata-kata kotor dan kasar saat bermain di warnet
atau game center.
Terbengkalainya
kegiatan di dunia nyata. Keterikatan pada waktu penyelesaian tugas di game dan
rasa asik memainkannya seringkali membuat berbagai kegiatan terbengkalai.
Diantaranya waktu beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah ataupun perkerjaan
menjadi terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya. Perubahan pola
istirahat dan pola makan sudah sering terjadi pada pemain game online karena
menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka sering
tidur pagi demi mendapat akses internet murah pada malam-pagi hari.
Pemborosan
uang untuk membayar sewa komputer di warnet dan membeli poin atau karakter
kadangkala nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi koneksi internet
dirumah. Mengganggu kesehatan, duduk terus menerus didepan komputer selama
berjam-jam jelas menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Perubahan pola
istirahat dan pola makan sudah jamak terjadi pada gamers karena menurunnya
kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka sering tidur pagi
demi mendapat happy hour (internet murah pada malam-pagi hari). kelelahan mata
yang terjadi karena penggunaan mata secara berlebihan, melihat obyek yang sama
secara terus menerus misalnya layar komputer, TV, mikroskop dan mengendarai
mobil. Pada online gamers selain melihat monitor terus menerus, mata juga
semakin jarang berkedip yang justru menambah kelelahan.
Penyakit
yang disebabkan karena tekanan dan ketegangan pada saraf di pergelangan tangan
yang berfungsi merasakan dan pergerakan untuk bagian tangan dan jari. Tekanan
dan ketegangan ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, kelemahan, atau
kerusakan otot pada tangan dan jari. Duduk tanpa aktifitas fisik terlalu lama
membuat otot tidak melakukan aktifitas yang berakibat menurunnya metabolisme.
Dalam jangka panjang dampaknya diantaranya menurunnya massa otot, kegemukan,
menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Sebenarnya ini efek-efek yang ditimbulkan diatas tidak terbatas pada game
online saja tetapi juga bisa terjadi pada sebagian besar orang yang memainkan
konsol game atau game pada ponsel pintar karena pada dasarnya kebanyakan game
dibuat supaya pemainnya ingin memainkannya secara berulang-ulang dan kecanduan,
tetapi dampaknya lebih besar pada online gamers karena tingkat kecanduan yang
tinggi.
DAMPAK
KECANDUAN GAME ONLINE BAGI PELAJAR
Game online dapat memberikan dampak
kecanduan bagi kalangan pelajar dan merubah beberapa segi kehidupan mereka,
diantaranya:
a) Segi Waktu
Dari segi
waktu, pelajar yang kecanduan game online akan menghabiskan waktu berjam-jam
untuk memainkan game online. Dan tidak jarang pula ada yang bolos sekolah untuk
bermain game online di warnet. Hal yang menyebabkan pelajar tersebut rela
menghabiskan waktunya diwarnet adalah ingin menaikkan pengalaman untuk
menaikkan level, menghilangkan stres, ingin menghabiskan waktu, mencari teman,
karena permainannya yang terus update dan tidak membosankan.
b) Segi Keuangan
Dari segi
keuangan, pelajar yang ketagihan memainkan game online akan menghabiskan
uangnya demi bermain game online yang dimainkannya. Adapun uang yang
dihabiskannya digunakan untuk membayar billing warnet game center yang harganya
mulai dari dua ribu perjam sampai tiga ribu perjam atau dan membeli uang
virtual game yang digunakan untuk membeli peralatan, barang, senjata, dan
bangunan dari suatu game online.
c) Segi Akademik
Dari segi
akademik, pelajar yang kecanduan game online akan sulit untuk membagi waktu
untuk bermain dan belajar. Sehingga ia akan lalai terhadap tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Sehingga mengakibatkan semangat belajarnya menurun dan
nilai akademiknya juga menurun.
d) Segi Psikologi
Dari segi
psikologi, ancaman paling umum saat seseorang
kecanduan adalah ketidakmampuannya dalam mengatur emosi. Individu lebih
sering merasa sedih, kesepian, malu, takut untuk keluar,
berada dalam situasi konflik keluarga yang tinggi,
dan memiliki self-esteem yang rendah. Hal ini
mempengaruhi hubungan dengan teman sekamar, siswa
lainnya, orangtua, teman, fakultas, dan
pembimbing. Pecandu juga kesulitan membedakan antara
permainan atau fantasi dan realita.
Pecandu cenderung menutupi masalah psikologis tersebut.
e) Segi Sosial
Dari segi
sosial, dalam hubungan dengan teman ataupun keluarga menjadi renggang
karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.Pergaulan pelajar
tersebut hanya di game online saja, sehingga membuat para pecandu
game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan
nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit
berhubungan dengan orang lain. Perilaku jadi kasar dan agresif karena
terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.
f) Segi Kesehatan
Dari segi
kesehatan, Baroness Greenfield, profesor farmakologi di Universitas Oxford menemukan
tanda-tanda terhentinya pertumbuhan zat abu-abu di otak pengguna internet
berlebih yang semakin lama dapat memburuk dari waktu ke waktu. Hal ini dapat
mempengaruhi konsentrasi dan memori, serta kemampuan mereka untuk membuat
keputusan dan tujuan yang akan mereka tetapkan. Hal tersebut juga bisa
menyebabkan perilaku yang ‘tidak sopan’. Satu set gambar MRI difokuskan
pada materi abu-abu di permukaan keriput otak atau korteks, di mana pengolahan
memori, emosi, ucapan, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor terjadi.
Membandingkan materi abu-abu antara kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan
terhentinya pertumbuhan di daerah kecil pada beberapa dari semua otak pecandu
game online.
Hasil scan
menunjukan semakin lama kecanduan internet akan menimbulkan kerusakan pada otak
lebih serius. “Ini merupakan kelainan struktural yang mungkin dikaitkan dengan
gangguan fungsional dalam kontrol kognitif. Hasil penelitian kami menyarankan
jangka panjang kecanduan internet akan mengakibatkan perubahan struktural otak.
Game online memberikan ketegangan yang tinggi pada mata orang yang
memainkannya. jika pelajar yang kecanduan game online memainkannya setiap hari
dan berjam-jam, maka mata pelajar tersebut sudah pasti menjadi rusak karena
penyiksaan yang dilakukan oleh game online yang dimainkan.
Dari segi psikologis
Gangguan mental
Banyaknya
adegan di game online yang mengajarkan untuk melakukan tindakan kriminal serta
kekerasan, seperti: perkelahian, pengrusakan, pemerkosaan, pembunuhan, dan
sebagainya, yang secara tidak langsung telah memengaruhi alam bawah sadar
seseorang bahwa kehidupan nyata ini adalah layaknya sama seperti di dalam
permainan tersebut. Beberapa kasus kekerasan yang pernah diberitakan oleh media
massa, yang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai pelakunya adalah bukti
nyata bahwa game online dapat merusak perkembangan mental seseorang. Ciri-ciri
seseorang mengalami gangguan mental akibat pengaruh game online adalah: mudah
marah, emosional, mudah mengucapkan kata-kata kotor, memaki, mencuri, dan
sebagainya.
Menghambat proses pendewasaan
diri
Permainan
online yang dilakukan tanpa kenal waktu juga dapat memengaruhi proses
pendewasaan diri seseorang, hal tersebut sangat beralasan karena dunia di dalam
permainan online ada yang mengajak seseorang untuk hanyut serta larut dalam
alur bahwa seseorang tidak mungkin tumbuh menjadi dewasa. Seseorang yang telah
terpengaruh, biasanya akan ditandai dengan sikap: pemalu, minder, kurang
percaya diri, manja dan bersifat kekanak-kanakan.
Dapat mempengaruhi prestasi
belajar anak
Karena waktu
luang yang seharusnya sangat ideal untuk digunakan mempelajari mata pelajaran
sekolah justru lebih sering digunakan untuk menyelesaikan level demi level
dalam permainan tersebut, daya konsentrasi mereka umumnya juga terganggu
sehingga kemampuan dalam menyerap mata pelajaran yang disampaikan oleh guru
menjadi tidak maksimal. Pada orang
dewasa, game online dapat mempengaruhi produktivitas mereka di tempat
kerja, sehingga bila tidak segera dihentikan, maka tidak menutup kemungkinan
akan berujung dengan pemecatan.
Mengajarkan ketidakjujuran
Bermain game
online terkadang membutuhkan biaya, untuk membeli vouchernya saja supaya tetap
bisa memainkan salah satu jenis permainan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari permainan ini
adalah mengajarkan seorang anak (yang belum memiliki penghasilan sendiri) untuk
melakukan kebohongan (kepada orang tuanya) serta melakukan berbagai macam cara
termasuk pencurian supaya tetap bisa memainkan permainan tersebut.
Dari segi sosial
Kesulitan bersosialisasi dengan
orang lain
Mereka yang telah terbiasa hidup dalam dunia maya, umumnya akan mengalami
kesulitan ketika harus bersosialisasi di dunia nyata. Sikap anti sosial, tidak
memiliki keinginan untuk berbaur dengan masyarakat, keluarga, dan juga teman
adalah ciri-ciri yang ditunjukkan oleh mereka yang telah mengalami
ketergantungan terhadap permainan tersebut.
http://taniahar.blogspot.co.id/2015/01/pengaruh-game-online-terhadap-prestasi.html
Sabtu, 17 Januari 2015 tania harnum
https://iyannehemiah.wordpress.com/2013/11/20/karya-ilmiah-dampak-game-online-bagi-pelajar/
November 20, 2013 · 12:28 pm)
5. Solusi
:
Untuk mengatasi game online di kalangan anak SD
adalah :
1) Perlunya
perhatian dari kedua orang tua di rumah.
2) Selalu
memperhatikan anak-anaknya di rumah agar tidak terjerumus dengan game online.
3) Selalu
tanamkan pendidikan yang membuatnya bersemangat untuk belajar.
4) Selalu
memantau perkembangan tingkah lakunya di rumah.
Lampiran
x